CATUR UDINUS
Ketua | : | FATAH RIZKI MUHAMMAD |
Sekretaris | : | LAURA RIZKA AMALIA |
Visi | : | Menjadikan Catur Udinus sebagai wadah untuk meningkatkan minat dan bakat dalam olahraga Catur serta Menumbuhkembangkan kemampuan strategi bermain catur bagi mahasiswa Udinus sehingga dapat meraih prestasi dengan maksimal. |
Misi | : | 1. Menfasilitasi dan mengakomodasi para anggota keluarga Catur Udinus dalam mengembangkan minat dan bakat di bidang Catur. 2. Meningkatkan kemampuan berorganisasi dengan sistem kerjasama dan kekeluargaan bagi anggota Catur Udinus. 3. Menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan pihak dalam dan luar. 4. Mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat untuk meningkatkan potensi Catur internal maupun eksternal. |
Catur (bahasa Inggris: chess) adalah permainan strategi yang dimainkan pada sebuah papan persegi yang terbagi menjadi 64 kotak, dengan 32 buah catur yang terbagi sama rata dalam kelompok warna terang ("putih") dan gelap ("hitam"). Permainan ini dimainkan oleh dua orang. Sebelum bertanding, pemain harus mengetahui peraturan catur, kemudian memilih warna buah catur yang akan dimainkan. Masing-masing pemain memiliki 16 buah catur dengan bentuk dan nama yang berbeda untuk dimainkan: satu raja, satu menteri, dua benteng, dua kuda, dua gajah, dan delapan bidak. Masing-masing buah catur juga memiliki aturan pergerakan yang berbeda-beda. Pemegang buah putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah hitam secara bergantian sampai permainan selesai. Selama permainan berlangsung, pemain harus memindahkan buah caturnya sesuai dengan peraturan, sambil menyingkirkan buah catur lawan dari papan permainan apabila memungkinkan, yang biasa disebut "memakan". Kemenangan pemain ditentukan oleh keberhasilan dalam mengadakan 'sekakmat',[1] yaitu posisi saat raja lawan tidak bisa mengelak untuk "dimakan". Selain sekakmat, kemenangan juga dapat diperoleh apabila lawan menyatakan telah menyerah secara sukarela, yang biasanya disebabkan karena jumlah buah catur yang tidak sebanding, atau merasa bahwa sekakmat tidak bisa dihindari lagi. Permainan juga bisa berakhir seri, yang disebut dengan istilah "remis".
Sejarah Organisasi
Terbentuknya Unit Kegiatan Mahasiswa CATUR UDINUS ini, dilatar belakangin atas dasar seseorang mahasiswa Udinus yang bernama Dede arisko agustiawan asal kota palembang di tugaskan oleh dosennya untuk ikut lomba Catur di salah satu perguruan tinggi di kota semarang, PCMS (Persatuan Catur Mahasiswa Semarang) atas awal dasar tersebut dan dilihat banyaknya minat para mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro terhadap Permainan Catur ini, maka atas izin tuhan yang Maha Esa terpikirlah di dalam benak mahasiswa tersebut 16 Mei 2017 untuk mendirikan suatu Perkumpulan Organisasi Catur UDINUS yang di sahkan pada tanggal 27 Juli 2019 Resmi Menjadi Komunitas.